Warga Memilih Lewat Kebun Dari Pada Lewat Jalan Yang Tak Kunjung Di Perbaiki


JOMBANG, LINTAS BATAS.NET.IN - Warga Dusun Payak Sanggrok Desa Rejoagung Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang mengeluhkan jalan yang tak kunjung diperbaiki ,pasalnya sudah 8 tahun ini kondisi jalan yang ada di dusun tersebut belum pernah tersentuh maupun diperhatikan oleh Pemerintah, bahkan saat ini semakin parah warga males untuk melewati jalan tersebut, mending lewat kebun" ucap seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya.Selasa 02/01/2018



Beberapa warga menyayangkan jalan tersebut, soalnya jalan itu merupakan jalan utama tranportasi masyarakat yang terhubung dengan jalan Desa Rejoagung hingga jalan ke Pasar Ngoro, selain itu Dusun Payak Sanggrok merupakan perbatasan antara Kabupaten Jombang dan Kabupaten Kediri.


Beberapa warga juga mengatakan bahwa pada Tahun 2017  jalan yang ada di Dusun Payak Sanggrok katanya akan diperbaiki oleh pemerintah, namun sampai saat ini kurang lebih 8 tahun belum ada perbaikan dan menurut keterangan warga tidak ada perhatian sama sekali.


Kurang lebih 8 tahun yang lalu dulu pernah di paving ,namun yang menjadi faktor kerusakan jalan tersebut adalah sepanjang jalan Dusun Payak Sanggrok tidak ada drainasenya,sehingga saat musim penghujan tak luput dari genangan dan gerusan aliran air hujan dari arah timur ke arah barat.

Selain tidak adanya drainase faktor penyebab kerusakan lainnya juga disebabkan lintasan Truk besar bermuatan pasir dan batu kali dari sungai Konto,karna dusun tersebut juga dekat dengan penambangan pasir yang ada di Sungai Konto.

Padahal menurut keterangan warga setempat truk pengangkut material tersebut sudah diberikan jalan khusus sebelah utara yang tembus di depan SDN Rejoagung Ngoro ,namun dikarenakan jalan khusus tersebut tidak terawat bahkan ditumbuhi rumput dan lalang yang menyebabkan truk pengangkut material berpindah ke jalur perkampungan warga.

Warga Dusun Payak Sanggrok berharap pemerintah sesegera memperbaiki jalan kami mengingat penduduk yang tinggal di dusun tersebut berjumlah banyak, karna warga saat ini memilih lewat kebun walaupun jalanya sempit.


( H )

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama