Pasuruan | lintasbatas.net.in -
Wakil Walikota Pasuruan H. Raharto Teno P, tinjau lansung bekas Pasar Mebel Bukit yang malam sebelumnya ludes terbakar. Pemkot berencana akan merelokasi ratusan pedagang mebel yang kehilangan tempat dagangannya. Dengan kejadian itu Pemkot bersikap tegas. Pedagabg yang direlokasi tidak boleh meletakkan atau menjual tiner berikut peralatannya untuk finishing mebel.
"Di tempat yang baru nanti tidak boleh jual tiner atau membuat mebel. Namanya pasar mebel ya jual mebel jadi. Kami minta kepada para pedagang mebel harus tegas, siapapun yang melanggar itu harus keluar. Pokoknya jangan boleh bertempat di tempat baru," kata Teno, Rabu (13/9/2017).
Dilanjutkan Teno, kondisi Pasar Bukir saat ini tidak layak. Pasalnya, sembarang pedagang masuk. Salah satunya, pembuat mebel hingga finisihing. Sehingga tidak heran kalau kondisi pasar kumuh.
Diakui Teno, bentuk pasar mebel juga tidak seperti yang ada sekarang. Disekat-sekat sehingga membuat repot pedagang meletakkan barangnya.
Apakah akan dibangunvkrmbaki. Teno menjawab pasti akan dibangun. Jelas Dia, anggarannya akan diajukan ke dewan. Untuk tahun ini jelas tidak mungkin, karena PAK sudah lewat. "Dimungkinkan tahun depan," ujarnya sembari minta kepada dewan untuk menyetujuinya. Teno pun menunjuk kepada 4 anggota Komisi 3 DPRD yang berdiri di sampingnya. Ismu anggota Komisi pun menjawab dengan anggukan kepala.
Soal kebakaran tadi malam, Teno memasrahkan kepada petugas Polres Pasuruan Kota yang sedang melakukan penyelidikan. Namun Teno memperkirakan api membesar dari tiner yang bertumpuk-tumpuk di dalam stand pedagang disisi selatan. Karena angin kencang, api dengan cepat menyambar tumpukan mebel yang ada di stand sisi utaranya. "Saya harap tidak usah saling menyalahkan. Mari sama-sama diambil hikmahnya," pungkasnya.
wartawan : prabowo/kadir
